JAYAPURA - Babinsa Koramil 1701-12/Demta serka Kelliopas melaksanakan komsos dengan bapak Markus Usupar yang merupakan salah satu tokoh adat di kampung Yougapsa Distrik Demta Kabupaten Jayapura, Senin (26/06/2023)
Tidak henti hentinya babinsa terus berupaya dan berkordinasi dengan setiap elemen masyarakat dalam upaya menjaga stabilitas kamtibmas yang berada di wilayah binaannya, komsos (Komunikasi Sosial) menjadi modal utama babinsa untuk mencari dan menggali informasi yang berkembang di wilayah binaan.
Seperti yang diterapkan oleh serka Kelliopas babinsa Koramil 1701-12/Demta yang menggandeng tokoh adat guna memonitoring dan membantu menghimbau masyarakat untuk terus menjaga stabilitas kamtibmas di wilayah binaannya.
Bertempat di para para milik bapak Markus Usupar di sela sela bercengkrama dan bertukar pikiran Babinsa menyampaikan kepada beliau tentang betapa buruk dan berbahayanya kegiatan miras dan narkoba apabila sampai masuk ke kampung yang tenang ini.
Baca juga:
Joko Widodo: Bangga Buatan Indonesia
|
"Miras dan Narkoba kalau sampai masuk ke kampung akan sangat sangat merugikan semua masyarakat kampung terutama bagi para pemuda yang kita ketahui bersama masih sangat rentan"tegasnya
Babinsa juga berharap bapak Markus membantu mengarahkan masyarakat terutama para pemuda agar berupaya maksimal dalam mejaga dari bahaya miras dan narkotika karena kita ketahui bersama jiwa muda cenderung mencoba coba hal yang baru.
Menanggapi apa yang disampaikan Babinsa, bapak Markus menyampaikan bahwa apabila ada yang mabuk atau narkoba kami akan segera lapor ke Koramil ataupun Polsek.
"Terimakasih atas perhatian babinsa untuk kesejahteraan kampung yang kita cintai ini, kami juga akan terus berkordinasi dan berkomunikasi serta melaporkan apabila ada hal yang menonjol terutama terkait bahaya miras dan narkoba" ketusnya saat di temui dipara para rumahnya.
Dipenghujung komsosnya babinsa menyapaikan terimaksih kepada Bapak Markus Usupar atas kerjasama yang selama ini sudah sangat terjalin dan terpelihara dengan sangat baik. (Redaksi Papua)